Serangan ransomware terhadap Dallas memasuki fase baru dan umum ketika Royal, threat actor, mendaftarkan kota itu dalam situs kebocorannya. Royal mengklaim memiliki banyak informasi pribadi karyawan termasuk informasi kontak, nomor kartu kredit, nomor Social Security, dan data paspor serta mengancam merilis dokumen ekstensif dari kasus pengadilan, termasuk informasi tentang individu yang dipenjara, informasi medis, informasi klien, dan ribuan dokumen pemerintah. Dallas merupakan kota terbesar di AS yang diketahui terkena serangan ransomware hingga saat ini. Pemadaman selama berminggu-minggu berdampak pada persidangan pembunuhan karena polisi dan jaksa penuntut tidak bisa mengakses bukti penting dan pengadilan kota masih belum dapat memproses pembayaran dan semua sidang pengadilan dan persidangan dibatalkan sejak 4 Mei.
Sumber : https://www.cybersecuritydive.com/news/dallas-ransomware-data-leak-threat/650883/?&web_view=true
Sumber : https://www.cybersecuritydive.com/news/dallas-ransomware-data-leak-threat/650883/?&web_view=true