Penipuan phishing menggunakan merek-merek terkenal dari perusahaan-perusahaan besar di industri keuangan, telekomunikasi, dan teknologi telah menjadi metode yang semakin sukses dalam mencuri informasi sensitif. Menurut laporan dari perusahaan keamanan cyber Check Point, merek-merek yang paling sering digunakan dalam kampanye phishing tersebut adalah Microsoft, DHL, Google, PayPal, dan Netflix. Para penjahat cyber mengirim email dan pesan teks dengan tautan yang mengarah ke situs web palsu yang menyerupai situs asli perusahaan yang ditiru, dan menipu korban untuk memasukkan kredensial login mereka atau informasi keuangan pribadi. Para penjahat juga memanfaatkan akun media sosial palsu dan situs web gratis untuk mempromosikan kampanye phishing mereka. Seiring semakin canggihnya teknologi keamanan cyber, para penjahat cyber terus mencari cara untuk memperoleh akses ke informasi sensitif. Serangan phishing yang menggunakan merek-merek terkenal merupakan metode yang semakin populer, dan dapat merugikan perusahaanperusahaan besar yang menjadi sasaran. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan harus memperkuat upaya pencegahan dengan memasang filter email dan mengadakan pelatihan keamanan cyber bagi karyawan, serta menggunakan teknologi deteksi ancaman untuk mengidentifikasi serangan phishing.
Sumber : https://www.darkreading.com/threat-intelligence/brand-names-finance-telecom-tech-successful-phishinglures
Sumber : https://www.darkreading.com/threat-intelligence/brand-names-finance-telecom-tech-successful-phishinglures