Situs judi online sangat mudah ditemukan di mesin pencarian Google Search. Ketika memasukkan kata kunci terkait judi online, seperti "slot", slot88", "situs slot" di Google Search, akan muncul beberapa website dengan domain go.id dan ac.id yang disusupi situs judi online.
Berikut kemungkinan latar belakang pengelola judi online melakukannya :
Berikut kemungkinan latar belakang pengelola judi online melakukannya :
- Agar website judi online mudah dijangkau. Salah satunya dengan nebeng di website resmi pemerintah yang menggunakan domain go.id dan lembaga pendidikan, seperti universitas dengan domain ac.id.
- Agar situs judi online sangat mudah ditemukan di mesin pencarian Google Search (meningkatkan Search Engine Optimization (SEO) dari situs judi tersebut). Ketika memasukkan kata kunci terkait judi online, seperti "slot", slot88", "situs slot", “gacor”, “judi” di Google Search, akan muncul beberapa website dengan domain go.id dan ac.id yang disusupi situs judi online. Praktik ini sebagai "Black Hat SEO" atau SEO Jahat
- Memungkinkan untuk meningkatkan volume dan kualitas trafik kunjungan melalui mesin pencari, menuju situs web judi online
- Menghindari pemblokiran dari Kominfo. Sebab, sepanjang tahun 2022, Kominfo mengklaim telah memblokir 118.320 konten di ruang digital yang memuat unsur perjudian. Akan tetapi, Kominfo akhirnya turun tangan juga mengatasi situs judi online yang nebeng di website resmi dengan domain go.id dan ac.id.
Penyebab dari sisi Website Pemerintah dan pengelolaannya sampai tersusupi situs judi online:
- Lemahnya keamanan website membuat mereka rentan disusupi situs judi online.
- Pengelola website yang belum memiliki pemahaman akan keamanan siber yang mumpuni.
- Banyak situs pemerintah dan lembaga pendidikan yang sudah tidak aktif dan tidak terawat. Hal itu membuat mereka "dihuni" oleh situs lain, seperti judi online.
- Pengelola situs judi online memanfaatkan website yang rentan dan sudah pernah diretas oleh hacker sebelumnya (sudah menanamkan backdoor alias akses ke server), yang mana backdoor itu kemudian dijual ke tim pengelola situs judi online. Dengan backdoor yang diberikan hacker, pengelola situs judi online bisa menginjeksi skrip iklan situs judi online sesuai dengan akses sejauh mana yang dijual oleh hacker.
Solusi dari Kementerian Kominfo:
- Kementerian Kominfo bersama dengan BSSN (untuk) mensosialisasikan perlunya pengelola website go.id dan ac.id meningkatkan keamanan website-nya
- Meng-hosting situs website-nya di PDN (Pusat Data Nasional), karena pasti akan dicek vulnerability-nya
- Pengelola domain go.id dan ac.id melakukan migrasi situs web mereka ke Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang bisa diakses melalui URL pdn.layanan.go.id.
- Kemkominfo akan meminta Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) selaku pengelola registri domain go.id untuk menon-aktifkan sementara website-website yang disusupi situs judi online dan meminta pengelola website melakukan perbaikan
Sumber :
https://tekno.kompas.com/read/2023/02/16/09300097/bandelnya-situs-judi-online-yang-susupi-website-pemerintah-dan-universitas?page=all
https://www.kompas.com/tren/read/2023/02/12/104500365/ramai-soal-website-pemerintah-jadi-iklan-situs-judi-online-ada-apa-?page=all