Aktor ancaman di balik operasi ransomware yang baru-baru ini muncul yang dikenal sebagai Rhysida telah membocorkan secara online apa yang mereka klaim sebagai dokumen yang dicuri dari jaringan Angkatan Darat Chili (Ejército de Chile). Kebocoran itu terjadi setelah Angkatan Darat Chili mengonfirmasi pada 29 Mei bahwa sistemnya terkena dampak insiden keamanan yang terdeteksi selama akhir pekan pada 27 Mei, menurut pernyataan yang dibagikan oleh perusahaan keamanan siber CronUp. Tentara melaporkan insiden tersebut ke Tim Respons Insiden Keamanan Komputer (CSIRT) Chili dari Kepala Staf Gabungan dan Kementerian Pertahanan Nasional. Beberapa hari setelah serangan itu diungkapkan, media lokal melaporkan bahwa seorang kopral Angkatan Darat ditangkap dan didakwa atas keterlibatannya dalam serangan ransomware. Kelompok ransomware Rhysida kini telah menerbitkan 30% dari semua data yang mereka klaim telah dicuri dari jaringan Angkatan Darat Chili setelah awalnya menambahkannya ke situs kebocoran data mereka dan mengklaim serangan tersebut.
Sumber : https://www.bleepingcomputer.com/news/security/rhysida-ransomware-leaks-documents-stolen-from-chilean-army/
Sumber : https://www.bleepingcomputer.com/news/security/rhysida-ransomware-leaks-documents-stolen-from-chilean-army/