Waspada Ancaman Siber Lewat Remote Desktop, Ini 7 Langkah Pengamanan yang Harus Dilakukan!

By Admin in Peringatan Keamanan

Peringatan Keamanan
Di era digital saat ini, semakin banyak orang memanfaatkan fitur Remote Desktop untuk mengakses komputer dari jarak jauh baik untuk bekerja, belajar, maupun mengelola server pribadi. Meski praktis, layanan ini juga menyimpan risiko keamanan siber yang serius jika tidak dikelola dengan benar.

Merujuk pada Surat Edaran Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nomor: 2459/BSSN/D3/KS.01.02/04/2025, seluruh pihak diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman Execute Malicious Code melalui layanan Windows Remote Desktop Service (RDS). Potensi kerentanan ini dapat dimanfaatkan oleh peretas untuk menyusup, mencuri data, hingga mengendalikan perangkat jarak jauh tanpa izin.

Baik instansi pemerintah, pelaku usaha, institusi pendidikan, maupun pengguna pribadi, wajib memahami langkah-langkah berikut demi keamanan sistem masing-masing:

1️⃣ Selalu Perbarui Sistem Operasi

Pastikan perangkat Windows Anda selalu diperbarui dengan patch keamanan terbaru.
 Aktifkan Automatic Updates di:

Settings → Windows Update → Turn on Automatic Updates

Lakukan restart setelah update agar semua perbaikan keamanan bisa aktif dengan baik.

2️⃣ Gunakan Antivirus atau Endpoint Protection yang Terbaru

Perangkat tanpa perlindungan antivirus sangat rentan jadi sasaran malware.
 Gunakan minimal Microsoft Defender, atau alternatif seperti McAfee atau Kaspersky. Pastikan fitur pemindaian real-time aktif dan selalu diperbarui.

3️⃣ Hindari Mengakses Server atau IP Tidak Dikenal

Saat menggunakan Remote Desktop, pastikan hanya terkoneksi ke server yang jelas sumbernya dan terpercaya.
 Jangan asal akses ke alamat IP yang tidak dikenal atau mencurigakan, karena bisa menjadi pintu masuk peretasan.

4️⃣ Gunakan Jaringan yang Aman

Hindari menggunakan Wi-Fi publik saat melakukan akses jarak jauh ke komputer atau server.
 Selalu gunakan jaringan pribadi, VPN, atau koneksi yang terproteksi untuk mencegah pencurian data dan penyadapan.

5️⃣ Aktifkan Network Level Authentication (NLA)

Lapisi koneksi Remote Desktop dengan Network Level Authentication (NLA):

Tekan Win + R → ketik sysdm.cpl → Enter → masuk tab Remote
Centang opsi “Allow connections only from computers running Remote Desktop with Network Level Authentication”

Fitur ini memastikan hanya pengguna yang berhasil login yang bisa membuka sesi remote.

6️⃣ Waspadai Aktivitas Mencurigakan

Selalu pantau aktivitas komputer atau server Anda. Waspadai:

  • Sesi Remote Desktop aktif tanpa izin

  • Login dari pengguna atau IP yang tidak dikenal

  • Akses di luar jam normal

  • Peringatan dari antivirus atau firewall

Jika terjadi, segera matikan koneksi dan periksa sistem keamanan Anda.

7️⃣ Jaga Kerahasiaan Username & Password

Jangan pernah membagikan kredensial akun Remote Desktop Anda kepada siapa pun.
 Gunakan kombinasi password yang kuat, aktifkan two-factor authentication (2FA) jika memungkinkan, dan ganti password secara berkala.

Remote Desktop Aman, Data Pun Terlindungi

Ancaman siber bisa datang kapan saja, dari mana saja. Karena itu, baik individu maupun instansi perlu meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan langkah-langkah pengamanan dasar. Jangan biarkan sistem Anda jadi korban berikutnya!
Back to Posts