Perusahaan pinjaman konsumen yang berasal dari Australia Latitude Financial Services mengalami insiden keamanan siber yang mempengaruhi sistem pengumpulan utang selama lima minggu, dan perusahaan memperkirakan bahwa insiden itu akan menelan biaya hingga AU $ 105 juta. Insiden itu adalah pelanggaran data yang mempengaruhi 14 juta pelanggan, termasuk nomor lisensi pengemudi, nomor paspor, dan laporan keuangan. Perusahaan awalnya melaporkan bahwa pelanggaran hanya mencakup sekitar 100.000 dokumen identifikasi dan 225.000 catatan pelanggan. Insiden ini telah secara signifikan memperburuk tren kerugian kredit dan provision yang lebih tinggi dari Latitude Financial Service, dan perusahaan memperkirakan kerusakan undang-undang pada paruh pertama antara $ 95 juta dan $ 105 juta. Latitude berkomitmen untuk bekerja sama erat dengan klien dan pelamar yang terkena dampak untuk meminimalkan risiko dan gangguan bagi mereka, termasuk pengembalian biaya jika mereka memilih untuk mengganti dokumen ID mereka.
Sumber : https://www.bankinfosecurity.com/latitude-financial-attack-costs-company-up-to-au105-million-a-22184
Sumber : https://www.bankinfosecurity.com/latitude-financial-attack-costs-company-up-to-au105-million-a-22184