Pencarian web dengan teknologi kecerdasan buatan saat ini sedang diuji coba oleh Microsoft dan Google, akan tetapi iklan berbahaya yang ditampilkan oleh mesin telusur yang kemungkinan tidak dapat diperbaiki oleh AI. Malvertising merujuk pada praktik memasukkan malware ke dalam iklan online yang muncul di situs web yang sering dikunjungi oleh pengguna. Malvertising dapat menginfeksi perangkat pengguna dengan malware berbahaya seperti ransomware, trojan, atau keylogger sehingga akan mengakibatkan kerugian besar bagi individu dan organisasi. Threat actor menggunakan teknik untuk menghindari pendeteksian termasuk penggunaan infrastruktur yang sulit dilacak, memanfaatkan celah keamanan dalam perangkat lunak iklan, dan mengubah konten iklan secara dinamis untuk menyembunyikan payload berbahaya. Selain itu, malvertising juga dapat memanfaatkan teknik targetisasi yang cerdas, dengan menampilkan iklan berbahaya hanya kepada pengguna yang rentan. Untuk melawan malvertising, artikel tersebut merekomendasikan pengguna untuk menginstal perangkat lunak keamanan yang kuat, memperbarui perangkat lunak secara teratur, dan menjaga kewaspadaan terhadap iklan yang mencurigakan. Organisasi periklanan dan penerbit juga diimbau untuk meningkatkan upaya perlindungan dan kerja sama untuk mengatasi ancaman malvertising ini.
Sumber : https://www.malwarebytes.com/blog/threat-intelligence/2023/05/malvertising-its-a-jungle-out-there
Sumber : https://www.malwarebytes.com/blog/threat-intelligence/2023/05/malvertising-its-a-jungle-out-there